Bagaimana Shazam Membantu Perusahaan Musik Menemukan Tren Baru
Di era digital, teknologi tidak hanya mengubah cara kita menikmati musik, tetapi juga bagaimana industri musik memahami dan merespons tren. Salah satu alat paling berpengaruh dalam hal ini adalah Shazam, aplikasi pengenal musik yang memungkinkan pengguna mengidentifikasi lagu hanya dengan mendengarkannya

Di era digital, teknologi tidak hanya mengubah cara kita menikmati musik, tetapi juga bagaimana industri musik memahami dan merespons tren. Salah satu alat paling berpengaruh dalam hal ini adalah Shazam, aplikasi pengenal musik yang memungkinkan pengguna mengidentifikasi lagu hanya dengan mendengarkannya. Namun, peran Shazam tidak berhenti di situ. Di balik layar, aplikasi ini menjadi sumber data berharga bagi perusahaan musik untuk menemukan tren baru dan memahami perilaku pendengar.
Cara Kerja Shazam
Shazam menggunakan teknologi pengenalan audio yang menciptakan "sidik jari akustik" untuk setiap lagu. Ketika pengguna merekam cuplikan lagu melalui aplikasi, Shazam mencocokkannya dengan basis data besar yang berisi jutaan sidik jari lagu. Dalam hitungan detik, aplikasi memberikan nama lagu, artis, dan informasi terkait lainnya.
Namun, setiap kali seseorang menggunakan Shazam, data tersebut juga dicatat—mulai dari lokasi, waktu, hingga pola pencarian pengguna. Data inilah yang menjadi tambang emas bagi perusahaan musik.
Shazam sebagai Penunjuk Tren
1. Mengidentifikasi Lagu Populer Sebelum Viral
Shazam sering kali mendeteksi lagu yang sedang naik daun bahkan sebelum lagu tersebut menjadi viral di platform streaming atau media sosial. Ketika banyak orang Shazam sebuah lagu, itu menjadi indikator awal bahwa lagu tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi hit.
2. Membaca Preferensi Regional
Data Shazam memungkinkan perusahaan musik memahami selera musik berdasarkan lokasi geografis. Misalnya, genre atau artis tertentu mungkin lebih populer di satu kota atau negara dibandingkan di tempat lain. Informasi ini membantu perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih terfokus.
3. Menemukan Artis Baru
Banyak artis independen atau lokal yang lagunya menarik perhatian pengguna Shazam sebelum mereka dikenal luas. Perusahaan musik dapat memanfaatkan data ini untuk menemukan bakat baru yang potensial.
4. Memahami Waktu dan Konteks
Analisis waktu penggunaan Shazam dapat memberikan wawasan tentang kapan dan dalam situasi apa lagu tertentu didengarkan. Misalnya, sebuah lagu yang sering di-Shazam pada malam hari mungkin cocok untuk klub malam atau playlist santai.
Dampak pada Industri Musik
Shazam telah menjadi alat penting bagi label rekaman, promotor, dan artis. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Strategi Pemasaran yang Lebih Tepat Sasaran
Dengan data dari Shazam, perusahaan musik dapat menentukan lagu mana yang perlu didorong melalui promosi tambahan atau dimasukkan ke dalam playlist populer.
Kolaborasi dengan Platform Streaming
Data Shazam sering digunakan untuk memperbarui playlist di platform seperti Apple Music dan Spotify. Lagu-lagu yang sering di-Shazam cenderung dimasukkan ke dalam playlist populer, meningkatkan eksposur dan jumlah streaming.
Mempercepat Penemuan Tren Musik
Shazam membantu industri memahami tren mikro, seperti kebangkitan genre tertentu atau popularitas mendadak lagu lama setelah digunakan dalam film atau serial TV.
Studi Kasus: Lagu yang Meledak Berkat Shazam
Beberapa lagu terkenal mendapatkan popularitas global berkat Shazam. Misalnya, "Dance Monkey" oleh Tones and I menjadi salah satu lagu yang paling banyak di-Shazam sepanjang masa, membuka jalan bagi artis tersebut ke panggung internasional.
Penutup
Shazam tidak hanya menjadi aplikasi favorit pengguna untuk mengidentifikasi lagu, tetapi juga alat analitik yang kuat bagi perusahaan musik. Dengan memanfaatkan data dari Shazam, industri musik dapat tetap selangkah lebih maju dalam memahami selera pendengar, menemukan bakat baru, dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Dalam dunia yang terus berubah ini, teknologi seperti Shazam memainkan peran penting dalam membentuk masa depan musik.
What's Your Reaction?






